BERANINEWS.COM – AKSI Bela Mohamed Salah akan digelar di depan Kedutaan Besar Spanyol di Jakarta, Kamis (31/5/2018). Aliansi Ukuwah I… ...
BERANINEWS.COM – AKSI Bela Mohamed Salah akan digelar di depan Kedutaan Besar Spanyol di Jakarta, Kamis (31/5/2018). Aliansi Ukuwah I…
BERANINEWS.COM – AKSI Bela Mohamed Salah akan digelar di depan Kedutaan Besar Spanyol di Jakarta, Kamis (31/5/2018).
Aliansi Ukuwah Islamiyah yang diprakasai oleh M. Dendi Budiman yang akan menggelar aksi itu.
Pada aksi tersebut Dendi sebagai koordinator aksi menuntut dua hal yaitu adili Sergio Ramos sebagai aktor yang mencederai Mohamed Salah, dan mencabut gelar juara Liga Champions Real Madrid.
Presiden Pena de Real Madrid Indonesia (PRMI), organisasi suporter Real Madrid wilayah Indonesia, Chandra Bayu, memilih buka suara.
“Kalau dari saya pada dasarnya dalam era bebas berpendapat silakan saja yang penting berjalan tertib mengikuti aturan yang berlaku dan mendapatkan izin dari pihak terkait” kata Chandra kepada Wartakotalive, Rabu (30/5/2018) siang.
Namun meski mempersilakan aksi itu, Chandra juga menyayangkan jika aksi Bela Salah itu digelar karena berdampak buruk di mata Internasional lantaran aksi dilakukan di depan dubes Spanyol.
“Sebagai masyarakat yang cerdas melakukan aksi itu harus berdasarkan analisa yang cerdas bukan hanya sekedar kumpul bareng dan teriak-teriak” katanya.
“Selain tidak menghasilkan apapun itu akan menjadi kesan yang kurang kerjaan di mata internasional karena melakukan aksi di depan Kedubes Spanyol” sambungnya.
Menurutnya, terlebih Kedubes Spanyol sama sekali tidak ada hubungannya dengan Real Madrid, kapten Sergio Ramos dan bahkan gelar juara yang diraih Real Madrid.
Menurut Chandra jika tetap ingin menyampaikan apa yang dituntut dan ingin menggugurkan juara Real Madrid, seharusnya peserta aksi mendatangi kantor UEFA sebagai penyelenggara Liga Champions.
“Kedubes Spanyol tidak ada kepentingan dengan pihak Real Madrid, Sergio Ramos dan Trophy UCL walaupun semuanya berkaitan dengan negara Spanyol.” Papar pria asli Cirebon itu.
“Seharusnya mereka melakukan aksi di kantor UEFA” katanya lagi.
Sebelumnya, seperti diketahui bersama, kapten Real Madrid bertubrukan dengan winger andalan Liverpool, Mohamed Salah pada final Liga Champions Eropa, Minggu (27/5/2018) lalu.
Benturan dari Ramos itu mengakibatkan cedera ligamen bahu yang diderita Salah dan hanya bermain sampai menit ke-30 sebelum digantikan Adam Lallana.
Pemain bernomor punggung 11 yang menjadi topskor Liga Inggris musim 2017/2018 ini bahkan sampai terancam tidak ikut ke Piala Dunia 2018 membela Mesir akibat cedera bahunya itu.
Hampir 300.000 orang telah menandatangani petisi menuntut Sergio Ramos dihukum karena pelanggaran beratnya pada Mohamed Salah.
sumber: tribunnews.com